FACEBOOK | TWITTER | BLOGSKINS | CONTACT
Profile

Name: 'Aaliyah School: Bukit Panjang Govt High Sch Age:
16 Birthday:
23 June 1995 Likes: Hiking

Recent Posts

making-sweetness well... look n c wen ur boreed... n it heeeelps......
making-sweetness *busy life... busy2...
making-sweetness a week aft d holiday
making-sweetness neaaar....
making-sweetness :(
making-sweetness :: RESULTS ::
making-sweetness haha when it comes to $$$ who m i??
making-sweetness "personality test by choosing d image"
making-sweetness we do conceern.......
making-sweetness NUH

Archives

making-sweetness September 2005 making-sweetness January 2006 making-sweetness February 2006 making-sweetness March 2006 making-sweetness April 2006 making-sweetness May 2006 making-sweetness June 2006 making-sweetness July 2006 making-sweetness August 2006 making-sweetness September 2006 making-sweetness October 2006 making-sweetness November 2006 making-sweetness December 2006 making-sweetness January 2007 making-sweetness February 2007 making-sweetness March 2007 making-sweetness April 2007 making-sweetness May 2007 making-sweetness June 2007 making-sweetness July 2007 making-sweetness September 2007 making-sweetness November 2007 making-sweetness December 2007 making-sweetness January 2008 making-sweetness March 2008 making-sweetness April 2009 making-sweetness June 2011

Credits

Layout coded by F-lyingheartsx3. Resources taken from angelicxmelody, Making-Sweetness, Little Miss Wendy and Hello Kitty Dreams. Online hit counter taken from Free Online Users. Mouse effect by mf2fm. Inspirations are Little Miss Wendy, Korean Doll and Eggiiness.
Layout fully coded by me. I didn't use basecodes, just code references.

making-sweetness Mendekatkan kepada Allah dengan Iktikaf
Friday, October 20, 2006 making-sweetness Back to the top

IKTIKAF artinya berdiam diri sejenak atau sementara waktu di suatu tempat. Menurut Imam Suyono, secara syariat iktikaf ialah tinggal di masjid selama masa tertentu dengan cara tertentu untuk beribadah kepada Allah. Masjid yang dimaksud di sini adalah masjid jami' yang selalu digunakan untuk salat lima waktu dan salat Jumat.

IKTIKAF di masjid merupakan kebiasaan Rasulullah di akhir Ramadan. Dengan iktikaf, umat Islam diharapkan semakin dekat dengan Allah dengan meninggalkan seluruh kesibukan hidup.*DUDI SUGANDI/”PR”

Dari Aisyah r.a., katanya, "Adalah Rasulallah saw. apabila telah memasuki puluhan yang terakhir dari bulan Ramadan, bersungguh-sungguhlah beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengikatkan pinggangnya mengerjakan iktikaf" (H.R. Bukhari dan Muslim). Jadi, iktikaf merupakan sarana menghampiri Allah di bulan suci.

Menghampiri Allah SWT sebenarnya harus kita usahakan dalam setiap saat. Lebih-lebih hal ini dilakukan dalam bulan Ramadan karena bulan ini merupakan bulan suci, penuh keutamaan. Bulan dilipatgandakannya pahala amal. Di antara rahasia dan hikmah utama ibadah di bulan Ramadan ialah memperkuat posisi ruhiah manusia. Untuk itu, kita hendaknya mampu memanfaatkan momen Ramadan ini dengan seoptimal mungkin melakukan aktivitas yang mampu menghampiri/mendekatkan diri dan menggapai cinta-Nya. Adapun golongan hamba yang dicintai oleh Allah SWT, di antaranya adalah orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, bertakwa, beriman, berbuat baik, berbuat adil, berlaku sabar, bertawakal, bertaubat, suci, dan berjuang di jalan Allah dalam barisan yang teratur/terorganisasi.

Pembentukan pribadi-pribadi seperti itu tentu didapat melalui proses panjang penuh ketekunan dalam menggapainya. Di sini kunci utama dan pertama yang perlu dibangunnya adalah bagaimana kita dapat menghampiri/mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai tangga awal menggapai cinta-Nya. Berikut ini ada beberapa rangkaian amalan yang dapat kita lakukan di bulan Ramadan, di antaranya sebagai berikut:

Memperbanyak sedekah

Bagi umat Islam, bulan Ramadan merupakan lahan terbesar dalam meningkatkan amal kebajikan. Dari Ibnu 'Abas, ia berkata, "Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan dan lebih besar kedermawanannya pada bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya. Jibril biasanya menemuinya setiap malam Ramadan, lalu tadarus Alquran dengan beliau. Sungguh Rasulullah saw. ketika ditemui oleh Jibril menjadi orang yang lebih murah hati dalam memberikan kebaikan (sehingga lebih banyak) daripada tiupan angin" (H.R. Bukhari dan Muslim).

Salah satu amalan sedekah yang bisa dilakukan ialah memberi makanan berbuka (takjil). Zaid bin Khalid Al-Juhairi berkata, bersabda Rasulullah saw., "Siapa yang memberi makanan untuk berbuka bagi orang yang saum maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang saum itu dengan tidak mengurangi pahala orang yang saum itu sedikit pun." (H.R. At Turmudzi, Ahmad, dan Nasai).

Memperbanyak membaca Alquran (tadarus)

Dalam memperbanyak membaca Alquran ini, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. (a) Membaca Alquran dengan bacaan yang benar. Nabi saw. bersabda, "Bacalah Alquran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela pada sahabatnya" (H.R. Muslim).

(b) Mempelajari kandungan Alquran dan berusaha mengamalkannya. "Apabila suatu kaum berkumpul dalam suatu majelis untuk mempelajari kitab Allah, maka pasti turun kepada mereka ketenangan dan dilipati rakhmat dan dikerumuni oleh malaikat dan diingat oleh Allah di depan para malaikat yang ada di sekelilingnya." (H.R. Abu Hurairah).

(c) Meresapi dan merenunginya ketika membaca Alquran. Mereka yang dikaruniai taufik dan hidayah ketika membaca Alquran maka mereka benar-benar meresapi dan merenunginya sehingga air matanya pun berderai membasahi pipi. Ketika Rasulullah saw. mendengar tangisan mereka beliau pun ikut menangis bersama mereka, lantas beliau bersabda, "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah SWT."

Memperbanyak istigfar, zikir, dan doa

Istigfar berarti upaya memohon ampunan (maghfirah)-Nya. Qatadah berkata, "Sesungguhnya Alquran ini memberi petunjuk kepadamu tentang penyakitmu dan obat penangkalnya. Adapun penyakitmu adalah dosa-dosa, sedangkan obatnya adalah istigfar."

Berkait dengan zikir, Al-Imam Syamsuddin Ibnul Qayyim mengatakan, "Sesungguhnya zikir adalah makanan pokok bagi hati dan roh, apabila hamba Allah gersang dari siraman zikir, jadilah ia bagaikan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan pokoknya." Adapun zikrullah yang bisa dilakukan, Subhaanallah, Alhamdulillah, dan Laa ilaha Allah.

Sementara itu, Allah SWT memerintahkan kepada kita agar berdoa kepada-Nya dan Dia akan mengkabulkan doa hamba-Nya. "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doamu" (Q.S. Al-Mu'min: 60). Pada saat siang dan malam di bulan Ramadan adalah waktu yang utama maka isilah kesempatan itu dengan memperbanyak istighfar, zikir, dan doa kepada Allah. Di antara waktu makbulnya sebuah doa adalah pada bulan Ramadan, ketika berbuka puasa, waktu sahur, hari Jumat, sepertiga malam terakhir, dan kondisi istimewa lainnya.

Menghidupkan malam dengan salat

Pada malam bulan Ramadan kita dianjurkan melakukan salat pada malam harinya. Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa melalukan salat (pada malam-malam) Ramadan dengan iman dan mengharap keridhaan-Nya maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Salat malam (Qiyamullail) ini dalam bulan Ramadan disebut dengan Qiyamullailatur Ramadan dan pada selain bulan Ramadan disebut salat tahajud. Nabi saw. menyatakan dalam salah satu sabdanya, "Salat yang paling utama setelah salat wajib ialah Qiyamullail (salat di tengah malam)." (Muttafaq 'Alaih). Selain itu, Qiyamullail ini dapat membuat seseorang yang melakukannya, di pagi harinya menjadi segar, bersemangat dan hatinya pun tenang. Memperbanyak ibadah ketika sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan

Salah satu ibadah yang perlu dilakukan dalam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan adalah melakukan iktikaf dan berusaha untuk memperoleh Lailatul Qadar. Iktikaf adalah ibadah yang merangkum berbagai amal ketaatan seperti membaca Alquran, salat, zikir, doa, dll. Rasulullah sangat menganjurkan untuk melaksanakan iktikaf ini pada sepuluh malam terakhir.

Diterangkan dalam sebuah hadis, Aisyah r.a. berkata, "Adalah Rasulullah saw. beriktikaf pada malam-malam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan hingga wafat, kemudian dilanjutkan melakukan itu oleh istri beliau" (H.R. Bukhari dan Muslim)

making-sweetness POSTED BY (name here) AT 2:30 AM | 0 Comments

◄ Older posts making-sweetness Newer posts ►
Welcome


Welcome to http://oositioo.blogspot.com
Do not rip, spam or copy my blog.
If you hate me then just get the hell out!

- Your beloved Blog owner
Follow

Google follow widget here. Click me!

Shout Out Loud


Shoutbox
Click me!

Affiliates

making-sweetness Friend making-sweetness Friend making-sweetness Friend making-sweetness Friend making-sweetness Friend making-sweetness Friend